Assalamualaikum ... Salam perjuangan
hari nie selepas membuat kerja-kerja diluar rumah sempat juga saya menelaah surat khabar yang dibeli ayah pagi tadi. Terpanggil rasanya nak ulas pasal isu hukuman sebat yang dikenakan kepada seorang model sambilan yang bernama kartika oleh Jabatan Agama Islam Pahang atas sebab kesalahan meminum arak di sebuah pub di kuala lumpur. Hukuman dijatuhkan oleh mahkamah syariah negeri pahang dan perkara ini semakin hebat diperkatakan oleh media arus perdana dan hinggalah masuk dalam mesyuarat kabinet persekutuan.
maka bersuaralah pula menteri yang menjaga hal ehwal pembangunan wanita keluarga dan masyarakat, Datuk Shahrizat Ab.Jalil yang menyatakan tak boleh melaksanakan kekerasan terhadap wanita dan perlu ada pertimbangan bahawa hukuman tersebut boleh diringankan dan dijadikan pilihan terakhir. sedangkan bila ditanya pada tuan empunya diri, model tersebut menyatakan saya rela untuk disebat.
masalah timbul pulak, macammana pulak boleh tak ade tukang sebat syariah sedangkan yang jalankan hukuman sebat atas perogol dan pesalah syariah sebelum ini ade pulak kat penjara kajang. macammana pulak pimpinan atasan kerajaan boleh kata tak ade.
atau pimpinan atasan sengaja untuk melewat-lewatkan perlaksanaan hukuman ini dengan tujuan supaya kes ini dapat ditutup dan hukuman tak perlu dijalankan. tup-tup buang kes saja. Kalau benarlah kerajaan yang ada sekarang nie benar-benar nak laksanakan; maka tak kiralah masa bila pun hukuman itu jatuh , tak boleh tidak ianya perlu dilaksanakan.
Ade pulak pimpinan UMNO yang mengaitkan hukum ini tak boleh dilaksanakan dengan kekerasan dan perlulah dilaksanakan tarbiyah keatas pesalah.Ana rasa diorang di tak baca AlQuran dengan betul lah . Sebabnya dalam Alquran sendiri Allah Ta'ala dah terangkan bahawa setiap hukuman yang dijatuhkan keatas orang yang melakukan kesalahan adalah untuk mendidik dan bukannya untuk menghukum. Hukuman yang dijatuhkan adalah untuk mendidik orang yang kena dan yang berada disekitarnya.
contoh yang kita boleh ambil dari kisah kecurian yang dilakukan pada zaman nabi SAW ; seorang perempuan dari suku ghamidiah didapat bersalah mencuri dan dijatuhi hukuman potong tangan, sebilangan sahabat memohon kepada nabi SAW agar diringankan hukuman, Nabi SAW bersabda dengan nada yang marah " Adakah kamu ingin meminta keringanan atas hukum Allah?? Andai kata anakku Fatimah yang mencuri sekalipun aku tetap akan jalankan hukuman( potong tangan)"
Tertarik saya dengan kisah yang dinyatakan bahawa hukuman yang berdasarkan pada hukum syarak tidak boleh dipermainkan dan dipandang ringan ini kerana besar kemurkaan Allah bagi siapa yang memandang ringan dan mengambil entang terhadap hukum Allah. Hukum tetap hukum .. salah tetap salah .. tak kira kecil atau besar, kaya atau miskin hukum Allah tetap sama tanpa membezakan siapa pun dia.
Pos Terkini
Pemimpin PKR
Amk Negeri
Amk Bahagian
Angkatan Muda Keadilan Malaysia
Suara KeADILan Online
Suara Keadilan Online : English Edition
Malaysiakini
当今大马
மலேசியா இன்று
The Malaysian Insider
Parti KeADILan Rakyat
People's Justice Party
HarakahDaily.Net - Utama
DAP Malaysia
Dayak Baru
TVAntara : RSS Feeds
Bloggers Network Malaysia
Kategori
- BN (263)
- Umno (244)
- PR (240)
- PKR (217)
- Polis (151)
- Pilihanraya (149)
- Perak (146)
- PAS (145)
- Isu Hangat (144)
- DSAI (139)
- DAP (128)
- Selangor (127)
- Najib (118)
- Rasuah (107)
- SPRM (99)
- Mahkamah (96)
- Jenayah (77)
- Parlimen (69)
- Kuala Lumpur (61)
- Istana (60)
- Peguam (60)
- AMK (56)
- Melaka (51)
- Zalim (51)
- Demonstrasi (46)
- Nizar (39)
- Ekonomi (38)
- Skandal (37)
- Penang (35)
- ISA (34)
- Agama (32)
- Fitnah (32)
- NGO (32)
- Umum (32)
- Lim Kit Siang (30)
- Kedah (29)
- Majlis (29)
- Kelantan (28)
- Video (28)
- Mahathir (27)
- mca (27)
- Muhyidin Yassin (23)
- Semasa (23)
- Ali Rustam (22)
- Pendidikan (22)
- SPR (20)
- TGNA (20)
- Abdullah Badawi (19)
- Sarawak (19)
- TGHA (18)
- Hospital (17)
- MIC (17)
- Shamsul Iskandar (16)
- DSWA (15)
- Terengganu (15)
- Luar Negara (14)
- Johor (12)
- Media (12)
- Gerakan (11)
- Blogger (10)
- Tan Sri Khalid (10)
- Lim Guan Eng (9)
- Negeri Sembilan (9)
- KJ (8)
- sabah (8)
- BPR (5)
- Perlis (4)
- Salahuddin Ayub (4)
- Altantuya (3)
- Gaduh (3)
- AIC (2)
- Bantuan (2)
- Dr Syed Husin Ali (2)
- Ezam (2)
- Goh Leong San (2)
- Hindraf (2)
- Pahang (2)
- Palestin (2)
- Perang (2)
- Mahasiswa (1)
- katak (1)
Komen Tetamu
Arkib
26 August 2009
Hukum Allah Tak Kira Masa
Posted by
Angkatan Muda Keadilan Tangga Batu
at
2:39 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aktiviti Terkini
Lagu Rasmi Parti
Arus Perjuangan Bangsa
Keadilan!Keadilan rakyat kita
Menjana arus
Kami arus perjuangan bangsa
Keluhuran perlembagaan
Perpaduan negara
Masa depan anak Malaysia
Kebebasan!
Kebebasan rakyat kita
Diberkati Tuhan, memperkasa rakyat
Membujur lalu, melintang patah
Perjuangan rakyat Malaysia
Membujur lalu, melintang patah
Demokrasi rakyat Malaysia
(muzik)
(Ulang kedua-dua rangkap)
Membujur lalu, melintang patah
Keadilan Rakyat Malaysia
Keadilan!Keadilan rakyat kita
Menjana arus
Kami arus perjuangan bangsa
Keluhuran perlembagaan
Perpaduan negara
Masa depan anak Malaysia
Kebebasan!
Kebebasan rakyat kita
Diberkati Tuhan, memperkasa rakyat
Membujur lalu, melintang patah
Perjuangan rakyat Malaysia
Membujur lalu, melintang patah
Demokrasi rakyat Malaysia
(muzik)
(Ulang kedua-dua rangkap)
Membujur lalu, melintang patah
Keadilan Rakyat Malaysia
Pantun Pusaka Dr. Burhanuddin Al-Helmy
Di atas robohan Kota Melaka,
Kita dirikan Jiwa Merdeka,
Bersatu padulah segenap baka,
Membela hak keadilan pusaka.
Pahlawan (memetik sajak Usman Awang)
Jika hilangmu tanpa pusara
Jika pusaramu tanpa nama
Jika pusaramu tanpa bunga
Mereka mengatakan kau penderhaka
Engkau tetap pahlawan
Sungai Pahang berubah merah
Rumput tebingnya segala musnah
Satu-satu pahlawan rebah
Arus merahnya menjulang mayat
Pahlawan bangsa pahlawan rakyat
Tujuh liang dadanya tersayat.
- Usman Awang
Di atas robohan Kota Melaka,
Kita dirikan Jiwa Merdeka,
Bersatu padulah segenap baka,
Membela hak keadilan pusaka.
Pahlawan (memetik sajak Usman Awang)
Jika hilangmu tanpa pusara
Jika pusaramu tanpa nama
Jika pusaramu tanpa bunga
Mereka mengatakan kau penderhaka
Engkau tetap pahlawan
Sungai Pahang berubah merah
Rumput tebingnya segala musnah
Satu-satu pahlawan rebah
Arus merahnya menjulang mayat
Pahlawan bangsa pahlawan rakyat
Tujuh liang dadanya tersayat.
- Usman Awang
"Apakah hanya untuk mendapat undi dan kuasa, mereka guna bahasa Melayu, tetapi bila dapat kuasa mereka akan membuang bahasa Melayu. Kalau ada kempen-kempen mereka, kita perlu berani jerit kepada mereka, cakaplah bahasa Inggeris. "Ada satu perkara yang saya minta sebelum saya bercakap tentang nasib bahasa kita, iaitu bila ada pilihan raya, saya harap anda semua gunakanlah kuasa undi dan undilah siapa saja tapi jangan undi Umno"-pak samad
0 comments:
Post a Comment