Oleh Khalid Jaafar
Ada tiga bentuk budaya politik Melayu berhubungan dengan kekuasaan. Yang pertama ditujukan oleh Hang Tuah, kesetiaan membuta tuli, menerima raja tidak melakukan kesalahan- rex non potest peccare-, kedua ditampilkan oleh Hang Jebat dengan ungkapan “raja adil raja disembah, raja zalim raja disanggah”, keadilan mesti ditegakan meskipun langit runtuh. Dan ditengah-tengah kedua kutub pendirian ini kita melihat sikap Tun Perak, orang yang tahu mana yang adil dan mana yang zalim dan untuk menegakan keadilan terdapat cara-cara yang berbeda dan pilihan tersebut menuntut kebijaksanaan.
Tun Perak adalah bendahara kesultanan Melaka yang teragung dan dibawah pemerintahanan Melaka menjadi sebuah empayar yang kaya dan makmur. Tun Perak adalah arkitek kepada pax Malacca satu keteraturan serantau, perdagangan bebas dan kehidupan sosial yang amat kosmopolitan. Di situ juga bermula sistem perundangan dan peraturan, dan tanpa system perundangan dan peraturan ini Melaka tidak boleh wujud sebagai empayar yang makmur dan pusat perdagangan Asia.
Suatu ketika dahulu satu generasi muda mengagung-agungkan penderhakaan Hang Jebat yang berakhir kepada porak peranda di Melaka. Jika kita ingin mengambil perbanding dengan dinamika pergelutan politik dan sosial dizaman Revolusi Perancis kita boleh mengolongkan Hang Jebat sebagai seorang Jacobin, golongan radikal dalam revolusi tersebut yang idealismenya dinodai oleh Reign of Terror yang mereka hasilkan.
Revolusi Perancis selain dari satu pemberontakan sosial dan politik untuk menggantikan rejim lama, Ancien Regime, juga satu revolusi yang didorong oleh idea-idea dari Pencerahan Eropah Benua. Dalam kemelut yang dihasilkan oleh revolusi tersebut berlaku satu perdebatan agong intelektual, antara Edmund Burke dengan Thomas Paine.
Edmund Burke adalah seorang reformis yang amat sedar dengan pemerintahan kuku besi sistem raja multlak. L’etat cest moi- Beta adalah Negara, kata raja Perancis Louis XIV. Maka apabila rakyat bangun menuntut perubahan dan keadilan Edmud Burke pada mulanya mengalu-alukan perkembangan di Perancis tersebut.
Tetapi apabila beliau mula melihat revolusi itu telah menghasilkan kekacauan dan terdapat segolong elit England yang ingin memproposikan revolusi tersebut maka dia mengangkat pena dan menulis karya agong Reflections on the Revolution in France. Renungan itu disambut dan disanggah oleh Thomas Paine dalam The Rights of Man yang juga satu karya besar.
Sumber : Anwaribrahimblog
Pos Terkini
Pemimpin PKR
Amk Negeri
Amk Bahagian
Angkatan Muda Keadilan Malaysia
Suara KeADILan Online
Suara Keadilan Online : English Edition
Malaysiakini
当今大马
மலேசியா இன்று
The Malaysian Insider
Parti KeADILan Rakyat
People's Justice Party
HarakahDaily.Net - Utama
DAP Malaysia
Dayak Baru
TVAntara : RSS Feeds
Bloggers Network Malaysia
Kategori
- BN (263)
- Umno (244)
- PR (240)
- PKR (217)
- Polis (151)
- Pilihanraya (149)
- Perak (146)
- PAS (145)
- Isu Hangat (144)
- DSAI (139)
- DAP (128)
- Selangor (127)
- Najib (118)
- Rasuah (107)
- SPRM (99)
- Mahkamah (96)
- Jenayah (77)
- Parlimen (69)
- Kuala Lumpur (61)
- Istana (60)
- Peguam (60)
- AMK (56)
- Melaka (51)
- Zalim (51)
- Demonstrasi (46)
- Nizar (39)
- Ekonomi (38)
- Skandal (37)
- Penang (35)
- ISA (34)
- Agama (32)
- Fitnah (32)
- NGO (32)
- Umum (32)
- Lim Kit Siang (30)
- Kedah (29)
- Majlis (29)
- Kelantan (28)
- Video (28)
- Mahathir (27)
- mca (27)
- Muhyidin Yassin (23)
- Semasa (23)
- Ali Rustam (22)
- Pendidikan (22)
- SPR (20)
- TGNA (20)
- Abdullah Badawi (19)
- Sarawak (19)
- TGHA (18)
- Hospital (17)
- MIC (17)
- Shamsul Iskandar (16)
- DSWA (15)
- Terengganu (15)
- Luar Negara (14)
- Johor (12)
- Media (12)
- Gerakan (11)
- Blogger (10)
- Tan Sri Khalid (10)
- Lim Guan Eng (9)
- Negeri Sembilan (9)
- KJ (8)
- sabah (8)
- BPR (5)
- Perlis (4)
- Salahuddin Ayub (4)
- Altantuya (3)
- Gaduh (3)
- AIC (2)
- Bantuan (2)
- Dr Syed Husin Ali (2)
- Ezam (2)
- Goh Leong San (2)
- Hindraf (2)
- Pahang (2)
- Palestin (2)
- Perang (2)
- Mahasiswa (1)
- katak (1)
Komen Tetamu
Arkib
09 February 2009
Menyembah Mohon Derhaka 2
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aktiviti Terkini
Lagu Rasmi Parti
Arus Perjuangan Bangsa
Keadilan!Keadilan rakyat kita
Menjana arus
Kami arus perjuangan bangsa
Keluhuran perlembagaan
Perpaduan negara
Masa depan anak Malaysia
Kebebasan!
Kebebasan rakyat kita
Diberkati Tuhan, memperkasa rakyat
Membujur lalu, melintang patah
Perjuangan rakyat Malaysia
Membujur lalu, melintang patah
Demokrasi rakyat Malaysia
(muzik)
(Ulang kedua-dua rangkap)
Membujur lalu, melintang patah
Keadilan Rakyat Malaysia
Keadilan!Keadilan rakyat kita
Menjana arus
Kami arus perjuangan bangsa
Keluhuran perlembagaan
Perpaduan negara
Masa depan anak Malaysia
Kebebasan!
Kebebasan rakyat kita
Diberkati Tuhan, memperkasa rakyat
Membujur lalu, melintang patah
Perjuangan rakyat Malaysia
Membujur lalu, melintang patah
Demokrasi rakyat Malaysia
(muzik)
(Ulang kedua-dua rangkap)
Membujur lalu, melintang patah
Keadilan Rakyat Malaysia
Pantun Pusaka Dr. Burhanuddin Al-Helmy
Di atas robohan Kota Melaka,
Kita dirikan Jiwa Merdeka,
Bersatu padulah segenap baka,
Membela hak keadilan pusaka.
Pahlawan (memetik sajak Usman Awang)
Jika hilangmu tanpa pusara
Jika pusaramu tanpa nama
Jika pusaramu tanpa bunga
Mereka mengatakan kau penderhaka
Engkau tetap pahlawan
Sungai Pahang berubah merah
Rumput tebingnya segala musnah
Satu-satu pahlawan rebah
Arus merahnya menjulang mayat
Pahlawan bangsa pahlawan rakyat
Tujuh liang dadanya tersayat.
- Usman Awang
Di atas robohan Kota Melaka,
Kita dirikan Jiwa Merdeka,
Bersatu padulah segenap baka,
Membela hak keadilan pusaka.
Pahlawan (memetik sajak Usman Awang)
Jika hilangmu tanpa pusara
Jika pusaramu tanpa nama
Jika pusaramu tanpa bunga
Mereka mengatakan kau penderhaka
Engkau tetap pahlawan
Sungai Pahang berubah merah
Rumput tebingnya segala musnah
Satu-satu pahlawan rebah
Arus merahnya menjulang mayat
Pahlawan bangsa pahlawan rakyat
Tujuh liang dadanya tersayat.
- Usman Awang
"Apakah hanya untuk mendapat undi dan kuasa, mereka guna bahasa Melayu, tetapi bila dapat kuasa mereka akan membuang bahasa Melayu. Kalau ada kempen-kempen mereka, kita perlu berani jerit kepada mereka, cakaplah bahasa Inggeris. "Ada satu perkara yang saya minta sebelum saya bercakap tentang nasib bahasa kita, iaitu bila ada pilihan raya, saya harap anda semua gunakanlah kuasa undi dan undilah siapa saja tapi jangan undi Umno"-pak samad
0 comments:
Post a Comment