By Wong Choon Mei
It has been a year since Opposition Leader Anwar Ibrahim was accused by the Malaysian government of sodomising a staff, but until now, he says Prime Minister Najib Razak’s regime has refused to furnish him with any information on the charges filed against him, including even the most basic police report.
With his trial due to start on July 1, the reform icon has been forced to apply for a High Court order to get the prosecution to provide him with documents pertaining to his sodomy case before hearing begins.
According to his lawyer Sankara Nair, the withholding of the crucial information was to “deprive and or conceal from our client the evidence that is favourable to him in his defence”.
It also prevented Anwar from checking and verifying the veracity and authenticity of the original DNA and other samples.
“This is to deny our client a fair trial,” Sankara said in a statement, adding that prosecutor’s actions showed that he “has much to hide”.
Persecuted like Myanmar’s Aung San Suu Kyi
The former deputy premier, who is now the de-facto head of opposition Parti Keadilan Rakyat, has already pleaded not guilty.
The slim 61-year old leader was charged with sodomising his former personal aide Saiful Bukhari Azlan, a strapping 23-year old, at Unit 11-5-1, Desa Damansara Condominium between 3.01 pm and 4.30 pm on June 26, last year.
Anwar has counter-accused Prime Minister Najib Razak of fabricating the case against him.
The US State Department too has gone record to say that they believe Anwar was framed to tarnishing his political image and credibility.
Like Myanmar’s Aung San Suu Kyi, Anwar is a democracy icon and has been persecuted for challenging the corrupt Umno-BN regime led by Najib, who has resorted to police crackdowns and sham trials to cling to power.
“This action is an abuse, frivolous, unjust and tantamount to a political persecution. As such, in the name of justice, we again called upon the public prosecutor to withdraw the charge against our client with immediate effect,” said Sankara.
In the court notice filed on Wednesday, Anwar wants the documents to reach him before the July 1 to 24 trial begins.
He has asked for the original CCTV recordings alleged to have been taken at Desa Damansara Condominium, Jalan Setia Kasih, Bukit Damansara between June 25 to 27, 2008, DNA samples, statements from witnesses including the complainant, Mohd Saiful Bukhari Azlan, police statements and several other documents.
Naming the public prosecutor as respondent, Anwar also applied to the court to acquit and free him immediately if the government could not comply. Otherwise, the court should suspend proceedings on his sodomy case permanently, he said.
Source : Suara Keadilan
Pos Terkini
Pemimpin PKR
Amk Negeri
Amk Bahagian
Angkatan Muda Keadilan Malaysia
Suara KeADILan Online
Suara Keadilan Online : English Edition
Malaysiakini
当今大马
மலேசியா இன்று
The Malaysian Insider
Parti KeADILan Rakyat
People's Justice Party
HarakahDaily.Net - Utama
DAP Malaysia
Dayak Baru
TVAntara : RSS Feeds
Bloggers Network Malaysia
Kategori
- BN (263)
- Umno (244)
- PR (240)
- PKR (217)
- Polis (151)
- Pilihanraya (149)
- Perak (146)
- PAS (145)
- Isu Hangat (144)
- DSAI (139)
- DAP (128)
- Selangor (127)
- Najib (118)
- Rasuah (107)
- SPRM (99)
- Mahkamah (96)
- Jenayah (77)
- Parlimen (69)
- Kuala Lumpur (61)
- Istana (60)
- Peguam (60)
- AMK (56)
- Melaka (51)
- Zalim (51)
- Demonstrasi (46)
- Nizar (39)
- Ekonomi (38)
- Skandal (37)
- Penang (35)
- ISA (34)
- Agama (32)
- Fitnah (32)
- NGO (32)
- Umum (32)
- Lim Kit Siang (30)
- Kedah (29)
- Majlis (29)
- Kelantan (28)
- Video (28)
- Mahathir (27)
- mca (27)
- Muhyidin Yassin (23)
- Semasa (23)
- Ali Rustam (22)
- Pendidikan (22)
- SPR (20)
- TGNA (20)
- Abdullah Badawi (19)
- Sarawak (19)
- TGHA (18)
- Hospital (17)
- MIC (17)
- Shamsul Iskandar (16)
- DSWA (15)
- Terengganu (15)
- Luar Negara (14)
- Johor (12)
- Media (12)
- Gerakan (11)
- Blogger (10)
- Tan Sri Khalid (10)
- Lim Guan Eng (9)
- Negeri Sembilan (9)
- KJ (8)
- sabah (8)
- BPR (5)
- Perlis (4)
- Salahuddin Ayub (4)
- Altantuya (3)
- Gaduh (3)
- AIC (2)
- Bantuan (2)
- Dr Syed Husin Ali (2)
- Ezam (2)
- Goh Leong San (2)
- Hindraf (2)
- Pahang (2)
- Palestin (2)
- Perang (2)
- Mahasiswa (1)
- katak (1)
Komen Tetamu
Arkib
11 June 2009
Anwar: Gov’t must furnish documents before trial begins
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aktiviti Terkini
Lagu Rasmi Parti
Arus Perjuangan Bangsa
Keadilan!Keadilan rakyat kita
Menjana arus
Kami arus perjuangan bangsa
Keluhuran perlembagaan
Perpaduan negara
Masa depan anak Malaysia
Kebebasan!
Kebebasan rakyat kita
Diberkati Tuhan, memperkasa rakyat
Membujur lalu, melintang patah
Perjuangan rakyat Malaysia
Membujur lalu, melintang patah
Demokrasi rakyat Malaysia
(muzik)
(Ulang kedua-dua rangkap)
Membujur lalu, melintang patah
Keadilan Rakyat Malaysia
Keadilan!Keadilan rakyat kita
Menjana arus
Kami arus perjuangan bangsa
Keluhuran perlembagaan
Perpaduan negara
Masa depan anak Malaysia
Kebebasan!
Kebebasan rakyat kita
Diberkati Tuhan, memperkasa rakyat
Membujur lalu, melintang patah
Perjuangan rakyat Malaysia
Membujur lalu, melintang patah
Demokrasi rakyat Malaysia
(muzik)
(Ulang kedua-dua rangkap)
Membujur lalu, melintang patah
Keadilan Rakyat Malaysia
Pantun Pusaka Dr. Burhanuddin Al-Helmy
Di atas robohan Kota Melaka,
Kita dirikan Jiwa Merdeka,
Bersatu padulah segenap baka,
Membela hak keadilan pusaka.
Pahlawan (memetik sajak Usman Awang)
Jika hilangmu tanpa pusara
Jika pusaramu tanpa nama
Jika pusaramu tanpa bunga
Mereka mengatakan kau penderhaka
Engkau tetap pahlawan
Sungai Pahang berubah merah
Rumput tebingnya segala musnah
Satu-satu pahlawan rebah
Arus merahnya menjulang mayat
Pahlawan bangsa pahlawan rakyat
Tujuh liang dadanya tersayat.
- Usman Awang
Di atas robohan Kota Melaka,
Kita dirikan Jiwa Merdeka,
Bersatu padulah segenap baka,
Membela hak keadilan pusaka.
Pahlawan (memetik sajak Usman Awang)
Jika hilangmu tanpa pusara
Jika pusaramu tanpa nama
Jika pusaramu tanpa bunga
Mereka mengatakan kau penderhaka
Engkau tetap pahlawan
Sungai Pahang berubah merah
Rumput tebingnya segala musnah
Satu-satu pahlawan rebah
Arus merahnya menjulang mayat
Pahlawan bangsa pahlawan rakyat
Tujuh liang dadanya tersayat.
- Usman Awang
"Apakah hanya untuk mendapat undi dan kuasa, mereka guna bahasa Melayu, tetapi bila dapat kuasa mereka akan membuang bahasa Melayu. Kalau ada kempen-kempen mereka, kita perlu berani jerit kepada mereka, cakaplah bahasa Inggeris. "Ada satu perkara yang saya minta sebelum saya bercakap tentang nasib bahasa kita, iaitu bila ada pilihan raya, saya harap anda semua gunakanlah kuasa undi dan undilah siapa saja tapi jangan undi Umno"-pak samad
0 comments:
Post a Comment